justfindit

Thursday, August 14, 2008

Amazing Parent on Kick Andy Indonesian TV Show

Amazing!!!

It's an impression should be perceived when audiences both in TV studio and at home were showing Kick Andy TV programme. The plot was about the strungling of unscholar parent in supporting of their kids to go school/university. Parent those who were tell on show are having informal job cause of never go to school, but have big commitment to bring success to their kids. Some of their kids has already got master degree.

MEREKA LUAR BIASA

Inilah sebagian dari orang-orang yang dalam keterbatasan perekonomian, tetap memiliki visi dan misi yang sangat tinggi terhadap pendidikan. Mereka adalah para orang tua yang terpaksa mengecap dunia pendidikan dalam kadar yang sangat minim, yang menyebabkan mereka harus bekerja di bidang informal kelas bawah, namun sangat gigih mengusahakan supaya hal yang sama tak terulang pada anak-anaknya.

Sungguh tak terbayangkan jika seorang ibu yang tak pernah mengenyam bangku sekolah sama sekali, tetap mau membanting tulang dari subuh hingga malam demi sekolah lima orang anaknya. Merry Elwarin, wanita 48 tahun asal Kudamati Ambon, rela menyusuri setiap penjuru jalanan Ambon untuk memungut dan mengumpulkan botol dan gelas bekas air mineral setiap hari untuk dijual lagi. Hasilnya, putra sulungnya Edi kini sudah di semester tujuh Universitas Pattimura Ambon dan adiknya mulai kuliah tahun ini di universitas yang sama. “Ya kalau kuliah, nantinya kan bisa bekerja lebih baik dari saya ” tutur Merry dengan polos. Dan saat ditanya kapan akan berhenti bekerja sebagai pemulung, dengan yakin Merry menjawab baru akan berhenti kalau nanti semua anaknya sudah selesai sekolah tinggi (kuliah)!

Hal yang sama terlintas di pemikiran pasangan Suyadi dan Sriyati. Suami istri tamatan SMP ini, memiliki tekad untuk memberikan pendidikan yang jauh lebih maju dari mereka berdua. Suyadi yang mulai berjualan bakso keliling di kawasan Bandung sejak tahun 1980-an ini, terus berpikir keras untuk bisa memajukan usahanya. Akhirnya Suyadi merintis warung bakso menetap di daerah Baros, Cimahi Bandung pada 1987. Seiring dengan kemajuan usahanya, Suyadi mampu menyekolahkan dua anaknya hingga di tingkat perguruan tinggi. Anak sulungnya kini telah lulus sebagai sarjana dari Universitas Pasundan Bandung, anak keduanya lulus dari jurusan Kebidanan Universitas Ahmad Yani Bandung. Sementara anak bungsunya mulai kuliah tahun ini.

Sementara bagi Eko Parsim dan Suwarsih, apapun akan dilakukannya demi sekolah ketiga anaknya. Bahkan Eko harus merangkap dua profesi sekaligus untuk bisa menyekolahkan anak-anaknya, yaitu penjual air bersih keliling dengan gerobak dan ojek sepeda. Sementara Suwarsih membuka warung makan kecil-kecilan di rumah untuk mendukung penghasilan suaminya. “Ya kalau orang tuanya ndorong gerobak, trus anaknya juga ndorong kan berarti ga ada kemajuan” jawab Eko. Kini dari berjualan air, ojek sepeda dan warung makan, ketiga anak Eko Parsim dan Suwarsih telah mentas sekolah sebagai sarjana.

Yang lebih dahsyat lagi adalah cerita kakak beradik penjual jamu tradisional keliling, Sumiyem dan Siyem. Keduanya adalah korban kultur pendidikan di pedesaan zaman dahulu, yang menganggap bahwa perempuan tidak perlu sekolah karena paling juga nantinya mengurus dapur. Meskipun memaklumi keterbatasan ekonomi orang tuanya, keduanya tetap menyimpan dendam terhadap keadaan tersebut. Dan pelampiasan dendam dan kekecewaan keduanya ternyata justru sangat positif.

“Ya udah aku ga sekolah ga apa-apa, tapi nanti mudah-mudahan kalau punya anak, akan aku sekolahkan setinggi-tingginya sampai sukses.” kenang Siyem pada saat itu. Kini, penghasilan berdua dengan suaminya yang tukang bakso, mampu mengantar kedua anaknya hingga bangku kuliah. Sedangkan kakaknya, Sumiyem, bahkan mampu menjadikan kedua anaknya sebagai sarjana S2. Anak pertamanya kini sedang menempuh jenjang S2 di Jepang, sementara adiknya telah lulus Magister Akutansi dari sebuah perguruan tinggi swasta di Jogja!

Apa rahasia sukses orang-orang luar biasa ini, hingga mampu mendobrak dinding psikologis keterbatasan finansial mereka? Bagaimana perjuangan mereka dalam membuang perasaan putus asa dan mengubahnya sebagai cambuk kesuksesan menembus bidang pendidikan, yang katanya mahal di Indonesia?

Baca kisah lengkapnya disini

Tuesday, August 12, 2008

PhD Scholarships in Nanoscience and Nanotechnology

Faculty of Physics & Applied Computer Science (AGH)
and Institute of Catalysis and Surface Chemistry of Polish Academy of Sciences (PAN)
(both of Krakow, Poland) in cooperation with research institutes of 10 European countries run a common PhD programme in Nanoscience.

The project is financed by European Union Innovative Economy Programme with
Foundation for Polish Science.

8 PhD positions are opened in 2008 and 4 in 2009.
The project duration is nearly 5 years, of which 6 to 24 months the students will spend abroad, mostly in Western European institutes that enter the consortium. A stipend for a month spent in Krakow is 3000 PLN and 4500 PLN abroad (tax free). This currently corresponds to 930 and 1400 EUR, respectively.

For the details see
http://www.mpd.agh.edu.pl

Recruitment
Positions are currently opened in the following topics:
1) Structure and properties of networks of nanoscopic magnetic wires
2) Electronic structure of artificial atoms and molecules: spin-orbit coupling effects
3) Computer simulations of quantum transport in semiconductor nanodevices
4) Surfactants, polyelectrolytes and nanoparticles as building blocks for surface nanostructures
5) Design and computer simulations of the nanodevices to applications in quantum computing
6) Nanostructures and stability of thin liquid layers
7) Current induced magnetization switching (CIMS) and noise characterization of MgO based magnetic tunnel junctions (MTJs)
8) Dynamics of nanostructural organization and activity of photosynthetic systems in natural and model membranes.

Recruitment procedure.
Applications should contain the documents requested in the recruitment procedure.
Do not forget to indicate the topic you apply for.
The application deadline is 22.09.2008.

Applications & questions should be sent to mpd@agh.edu.pl .
For more info about the specific topic - please contact the supervisor.

Further Information: www.mpd.agh.edu.pl

Monday, August 11, 2008

What's NEXT

What'd You like to do and where'd You like to go after passing exam?
First Mr. pmd wants to tell You that this was not the ending of You achievements.
But, You just make a new start for Your next step toward a bright future.
Herewith Mr. pmd has advice for You guys:
  • Identify what kinds of future You would like to Be.
  • Find the ways to make it comes to realise; some one maybe wise to continue to Universities, else maybe wise to coleague, and maybe wise to follow the certain courses. it was depends on Your privat situation and your surroundings.
  • There were many resources that could support You, such as: parent, family, scholership institution, etc.
  • As well, find some one (Model or personalites, figures) prominant in Your ways who could share their experience of success.
  • If You were effered to such jobs, it is a good. even, You could beg to do apprentice.
  • Is that right? The decision in Your hand.

Barusan saja kita menyaksikan tontonan yang fenomenal tentang perayaan suka cita dan tangis duka adik-adik yang duduk di jenjang Sekolah Menengah yang menerima hasil pengumuman Ujian Nasional. Hal tersebut merupakan Prosesi pelengkap dari IRAMA KEHIDUPAN SEKOLAH zaman sekarang. Ada yang setuju dan ada yang kurang respek..

Terlepas dari pro-konta terhadap perilaku pelajar tersebut, satu hal yang PENTING DAN UTAMA untuk diingatkan kepada para pelajar yang baru saja tamat adalah, “Kemana setelah LULUS”?

Apa langkah selanjutnya?

So, What?

Lulus? Lalu Apa!

Bagi pihak sekolah, KELULUSAN merupakan Momentum untuk melepaskan para siswa. Sekolah secara formil telah menyelesaikan tugas dan fungsinya untuk membentuk masa depan sang anak, terlepas dari relevan atau tidaknya materi, pengetahuan, informasi, serta pengalaman yang diberikan. Apapun yang terjadi dengan sang anak dalam kehidupannya, SEKOLAH tidak bertanggung jawab bahkan sekolah tidak mau tahu. Karena Sekolah telah melepaskan siswanya. Sekolah bahkan tidak mau tau kemana anak-anak ini pergi setelah LULUS. Pokoknya adalah Lepas.

Nah, untuk para orang tua dan anak, tentu berbeda (dengan sekolah) status dan posisinya. Sang anak harus melanjutkan proses belajarnya, dan orang tua harus menjadi pihak pendukungnya. Tentu bagi mereka yang beruntung masih memiliki orang tua, mampu dan peduli. Bagi sebagian anak yang tidak memiliki orang tua tentu semuanya harus dipikul sendiri. Yah, tanpa lembaga sekolah tentunya. Karena sudah Lepas.

Bagi para orang tua dan anak yang akan melanjutkan proses belajarnya, kami memberikan saran sebagai berikut:

  • Kenalilah sasaran profesi yang mau diraih pada tiga, atau lima tahun yang akan datang.
  • Kemudian pilihlah jalur pendidikan yang mendukung untuk meraih pilihan Anda (anak anda).
  • Secara umum, ada dua jenis jalur pendidikan, yakni: pendidikan vokasional (berorientasi keterampilan kerja) dan pendidikan non-vokasional (berorientasi gelar).
  • Secara sederhana, pilihannya dapat berupa: Kuliah, Kursus, Magang, Langsung kerja.
  • Kuliah? Ada beberapa pilihan, yakni: diploma, akademi, politeknik, Universitas, Pendidikan Tinggi dan / atau Sekolah Tinggi. Beberapa ada yang bersifat ikatan dinas. Lakukan pengamatan terlebih dahulu Lembaga PEndidikan Tinggi yang mau anda masuki. Sebaiknya lakukan dulu penelitian (searching) melalui Internet.
  • Kursus? Ada banyak pilihan sesuai bakat dan minat Anda. Dari satu bulan hingga satu tahun.
  • Magang atau Langsang Kerja, ini juga pilihan yang tidak kalah BAGUS.
  • Perhatikan bakat, minat, dan kemampuan Anda dalam memilih beberapa pilihan tersebut; Jangan ikut-ikutan teman. Masing-masing pilihan punya konsekwensi masa depan yang berbeda.

TIPS -pmd- ” Apa & Bagaimana Setelah UN

Every student should get either success or fail facing the examination.
And the important things are what and how to deal with success of examination.
Herewith advice from Mr. pmd:
  • If You got success, do celebrate it nicely; say thanks to your teacher, colleagues, and last but not least your parents. They had supported You to got success. Andthen, choose theright school or collegue. Find fit with your pocket and your goal. Don't make decision with blamely about what kind of future You will be.
  • If You got fail, don't hopeless; You just don't get lucky presently, and next will be. You are not the stupid one, and your future not losess. You still have the bright future, indeed. Just do study hard and do pray deeply.


Sebentar lagi (bulan Juni) akan dilaksanakan pengumuman Hasil Ujian Nasional tahun pelajaran 2007/2008. Ada dua hal yang akan terjadi, yakni LULUS dan TIDAK LULUS. Yang dapat Anda lakukan sekarang adalah BERDO’A semoga harapan Anda LULUS akan terbukti.

Selanjutnya siapkan mental Anda untuk menghadapi langkah selanjutnya setelah pengumuman UN. Pertanyaannya adalah:

  1. Apa dan Bagaimana setelah Anda Lulus?
  2. Apa dan Bagaimana setelah Anda Tidak Lulus?

TIPS dari Mr. PMD

  1. Jika LULUS

1). Anda layak untuk merayakannya.

2). Anda harus bersyukur kepada Allah SWT, lakukan syujud syukur (beralaskan Koran atau buku ga apa-apa).

3). Anda harus mengUCAPkan terima kasih kepada Kepsek, guru-guru, dan orang tua.

4). Rayakan acara perpisahan dengan keluarga besar di sekolah sesederhana mungkin. Jangan berlebihan. Jangan boros, Anda memerlukan biaya yang besar untuk melanjutkan sekolah.

5). a. Pilih sekolah lanjutan (SMP atau TSANAWIYAH atau PESANTREN) yang baik dan sesuai. Kriterianya: Sekolah tersebut memiliki guru yang cukup dan dikenal baik oleh orang tua atau oleh lingkungannya, fasilitas: perpustakaan, laboratorium.

5). b. Pilih sekolah jenjang menengah (SMA, SMK, atau Aliyah dan PESANTREN) yang baik dan sesuai. Kriterianya: Sekolah tersebut memiliki guru yang memadai, fasilitas: perpustakaan, laboratorium, berprestasi pada bidang yang sesuai dengan minat atau Bakat Anda. KETAHUILAH Perbedaan karakteristik antara SMA, SMK, dan MA. Pilihan terhadap masing-masing lembaga tersebut, memiliki konsekwensi masa depan yang berbeda.

5).c. Pilih Lembaga Pendidikan (Universitas, Fakultas, dan Jurusan; Akademi, Diploma,Kursus, magang) yang baik dan sesuai.

6). Jangan memilih sekolah yang selalu ada kasus tawuran atau kasus narkoba

7). Kalau ada yang murah, kenapa pilih yang mahal.

8). Kalau ada yang GRATISAN, CEK dulu benar apa ga. CEK pula Guru-gurunya, perpustakaannya, dan ruang belajarnya serta Surat Izin Dari Dinas Pendidikan setempat.

  1. Jika TIDAK LULUS

1). Jangan bersedih terlalu lama; JANGAN menyesali diri terlalu lama.

2). KETAHUILAH: tidak LULUS bukan berarti bodoh. ANDA hanya kurang beruntung.

3). Ketahuilah: MASA DEPAN Anda tetap CERAH.

4). Belajarlah lebih giat dan banyak berdoa.