justfindit

Monday, August 11, 2008

What's NEXT

What'd You like to do and where'd You like to go after passing exam?
First Mr. pmd wants to tell You that this was not the ending of You achievements.
But, You just make a new start for Your next step toward a bright future.
Herewith Mr. pmd has advice for You guys:
  • Identify what kinds of future You would like to Be.
  • Find the ways to make it comes to realise; some one maybe wise to continue to Universities, else maybe wise to coleague, and maybe wise to follow the certain courses. it was depends on Your privat situation and your surroundings.
  • There were many resources that could support You, such as: parent, family, scholership institution, etc.
  • As well, find some one (Model or personalites, figures) prominant in Your ways who could share their experience of success.
  • If You were effered to such jobs, it is a good. even, You could beg to do apprentice.
  • Is that right? The decision in Your hand.

Barusan saja kita menyaksikan tontonan yang fenomenal tentang perayaan suka cita dan tangis duka adik-adik yang duduk di jenjang Sekolah Menengah yang menerima hasil pengumuman Ujian Nasional. Hal tersebut merupakan Prosesi pelengkap dari IRAMA KEHIDUPAN SEKOLAH zaman sekarang. Ada yang setuju dan ada yang kurang respek..

Terlepas dari pro-konta terhadap perilaku pelajar tersebut, satu hal yang PENTING DAN UTAMA untuk diingatkan kepada para pelajar yang baru saja tamat adalah, “Kemana setelah LULUS”?

Apa langkah selanjutnya?

So, What?

Lulus? Lalu Apa!

Bagi pihak sekolah, KELULUSAN merupakan Momentum untuk melepaskan para siswa. Sekolah secara formil telah menyelesaikan tugas dan fungsinya untuk membentuk masa depan sang anak, terlepas dari relevan atau tidaknya materi, pengetahuan, informasi, serta pengalaman yang diberikan. Apapun yang terjadi dengan sang anak dalam kehidupannya, SEKOLAH tidak bertanggung jawab bahkan sekolah tidak mau tahu. Karena Sekolah telah melepaskan siswanya. Sekolah bahkan tidak mau tau kemana anak-anak ini pergi setelah LULUS. Pokoknya adalah Lepas.

Nah, untuk para orang tua dan anak, tentu berbeda (dengan sekolah) status dan posisinya. Sang anak harus melanjutkan proses belajarnya, dan orang tua harus menjadi pihak pendukungnya. Tentu bagi mereka yang beruntung masih memiliki orang tua, mampu dan peduli. Bagi sebagian anak yang tidak memiliki orang tua tentu semuanya harus dipikul sendiri. Yah, tanpa lembaga sekolah tentunya. Karena sudah Lepas.

Bagi para orang tua dan anak yang akan melanjutkan proses belajarnya, kami memberikan saran sebagai berikut:

  • Kenalilah sasaran profesi yang mau diraih pada tiga, atau lima tahun yang akan datang.
  • Kemudian pilihlah jalur pendidikan yang mendukung untuk meraih pilihan Anda (anak anda).
  • Secara umum, ada dua jenis jalur pendidikan, yakni: pendidikan vokasional (berorientasi keterampilan kerja) dan pendidikan non-vokasional (berorientasi gelar).
  • Secara sederhana, pilihannya dapat berupa: Kuliah, Kursus, Magang, Langsung kerja.
  • Kuliah? Ada beberapa pilihan, yakni: diploma, akademi, politeknik, Universitas, Pendidikan Tinggi dan / atau Sekolah Tinggi. Beberapa ada yang bersifat ikatan dinas. Lakukan pengamatan terlebih dahulu Lembaga PEndidikan Tinggi yang mau anda masuki. Sebaiknya lakukan dulu penelitian (searching) melalui Internet.
  • Kursus? Ada banyak pilihan sesuai bakat dan minat Anda. Dari satu bulan hingga satu tahun.
  • Magang atau Langsang Kerja, ini juga pilihan yang tidak kalah BAGUS.
  • Perhatikan bakat, minat, dan kemampuan Anda dalam memilih beberapa pilihan tersebut; Jangan ikut-ikutan teman. Masing-masing pilihan punya konsekwensi masa depan yang berbeda.

No comments: